Ciri Fisik Sabung Ayam Bangkok Yang Berubah menjadi Incaran Ciri Fisik Ayan Bangkok yang sangat disenangi yang bakal disusun menurut jump to content. my subreddits. edit subscriptions. popular-all-random-users | AskReddit-pics-funny-gaming-movies-explainlikeimfive-worldnews-mildlyinteresting-news-videos - Jenis tulang dalam tubuh manusia ada 2 macam, tulang rawan dan tulang keras. Apa saja fungsinya?Manusia memiliki sistem rangka yang terdiri dari berbagai jenis tulang. Adapun fungsi rangka atau tulang pada manusia adalah sebagai berikut Sebagai alat gerak pasif Tempat melekatnya otot Memberikan bentuk pada tubuh manusia Menahan sekaligus menegakkan tubuh Tempat terbentuknya sel darah sumsum tulang belakang Melindungi organ-organ vital manusia seperti jantung, otak, dan paru-paru Tempat untuk menyimpan fosfor dan kalsium. Jenis Tulang dalam Tubuh Manusia Tulang manusia dibedakan menjadi dua jenis berdasarkan sifatnya, yaitu tulang rawan dan tulang keras. Pada manusia dewasa, sistem rangka didominasi oleh tulang keras, sedangkan tulang rawan hanya berjumlah sedikit. Tulang Rawan Kartilago Tulang rawan terbentuk dari kondrosit atau yang biasa disebut dengan sel tulang rawan. Tulang rawan juga bersifat lentur karena diketahui memiliki zat kapur kalsium dalam jumlah sedikit. Saat bayi, sebagian besar tulang di dalam tubuh manusia masih berupa tulang rawan. Tulang-tulang rawan ini kemudian mengalami penulangan atau osifikasi sehingga menjadi lebih keras. Meski demikian, tidak semua tulang rawan akan berubah menjadi tulang keras. Beberapa jenis tulang rawan yang tidak mengalami osifikasi antara lain tulang di daun telinga, ujung hidung, persendian, trakea, dan ruas-ruas tulang belakang. Berdasarkan modul Biologi Kelas XI, tulang rawan masih terbagi lagi menjadi tiga jenis, yaitu Tulang rawan hialin Tulang rawan ini bersifat halus, transparan, dan memiliki matriks substansi penyusun tulang yang homogen. Tulang rawan hialin biasanya terdapat pada permukaan sendi dan bagian trakea. Tulang rawan elastis Sesuai namanya, tulang rawan ini bersifat lentur. Matriks atau penyusun tulangnya terdiri dari serabut elastis yang rawan yang satu ini dapat ditemukan di bagian hidung serta daun telinga. Tulang rawan fibrosa Tulang rawan ini sifatnya tidak terlalu lentur, sedangkan matriksnya terdiri dari serabut-serabut kolagen. Tulang jenis ini biasanya terdapat di ruas tulang belakang, lutut, serta tendon atau ujung otot yang menempel di tulang. Tulang Keras Tulang Sejati Tulang keras berasal dari kartilago atau tulang rawan yang mengalami osifikasi dan terdiri dari sel-sel osteosit yang membentuk lingkaran. Di dalam tulang keras juga terdapat saluran Havers yang mengandung pembuluh kapiler yang berfungsi mengangkut oksigen maupun sari makanan pada sel-sel tulang. Tulang keras diketahui mengandung banyak zat kapur atau kalsium sehingga tidak lentur seperti tulang rawan. Namun perlu diketahui bahwa tulang keras tidaklah padat seutuhnya, namun berongga di bagian tengah. Tulang memiliki bagian atau lapisan luar yang keras dan padat, serta mengelilingi sebuah rongga yang disebut rongga sumsum. Mengutip dari modul Biologi Dasar Tentang Sistem Rangka dan Panca Indera, tulang keras dapat dibedakan menjadi tiga jenis berdasarkan bentuknya Tulang pipa Sesuai namanya, tulang ini biasanya berbentuk panjang dan bulat seperti pipa dengan ujungnya yang berbonggol serta berisi sumsum kuning. Contoh tulang pipa adalah tulang paha, lengan, betis, ruas-ruas jari, dan tulang kering. Tulang pipih Tulang jenis ini berbentuk pipih dan memiliki rongga yang berisi sumsum merah, tempat terbentuknya sel darah merah maupun sel darah putih. Contohnya adalah tulang tengkorak, tulang dada, tulang rusuk, tulang belikat, dan juga tulang panggul. Tulang pendek Tulang pendek biasanya memiliki bentuk yang tidak beraturan dan rongganya berisi sumsum merah. Contoh tulang pendek adalah tulang di pergelangan tangan dan kaki, telapak tangan, jari kaki, telapak kaki, serta ruas tulang juga Struktur Tulang dalam Rangka Manusia Fungsi dan Bagiannya Macam Tulang Penyusun Rangka Manusia dan Fungsi Sistem Rangka - Pendidikan Kontributor Erika EriliaPenulis Erika EriliaEditor Yulaika Ramadhani
Setelahkelahiran, pusat osifikasi sekunder terjadi pada kartilago epifisis dikedua ujung tulang. Beberapa bagian tulang, memiliki tulang rawan yang tidak digantikan oleh tulang keras, yaitu kartilago artikular (tulang rawan persendian) dan kartilago cakram epifisis yang terletak ddiantara epifisis dengan diafisis.
Ketika Anda menyentuh telinga atau hidung, kedua organ ini terasa begitu fleksibel atau lentur. Tahukah Anda bahwa keduanya ternyata tersusun dalam tulang rawan? Meskipun lentur, tulang rawan tetap tersusun dari jaringan yang padat. Organ ini juga memiliki fungsi yang penting untuk tubuh kita. Agar tidak semakin penasaran, simak penjelasan lebih lengkapnya mengenai struktur tulang rawan pada anatomi manusia berikut ini. Bagian tulang rawan dalam tubuh Tulang rawan adalah jaringan ikat yang fleksibe namun kuat dan berfungsi untuk melindungi tulang serta sendi. Tulang rawan berperan sebagai bantalan di tubuh, sehingga mengurangi gesekan antar tulang di persendian. Pada beberapa bagian tubuh, tulang rawan juga menjadi jaringan utama yang membentuk organ, seperti telinga. Gangguan pada tulang rawan bisa terjadi secara tiba-tiba karena benturan atau kecelakaan atau perlahan karena penggunaan sendi yang kurang tepat lalu memicu peradangan pada sendi yang disebut sebagai ostheoarthritis. Tulang rawan ada di beberapa bagian tubuh, seperti Sela persendian, seperti siku, lutut, dan pergelangan kaki. Ujung tulang rusuk. Di antara tulang-tulang di susunan tulang belakang. Telinga dan hidung. Saluran napas. Bentuk tulang rawan juga bisa berubah seiring berjalannya waktu. Misalnya, pada anak-anak, ujung tulang paha dan kaki masih terbuat dari tulang rawan. Ini baru akan berubah menjadi tulang biasa saat masa pertumbuhan berhenti. Baca Juga Mengenal Sistem Rangka Manusia dan Fungsinya Fungsi tulang rawan Berikut ini beberapa fungsi atau peran yang diemban oleh tulang rawan dalam tubuh manusia 1. Melindungi tulang dan sendi Tulang rawan berfungsi untuk melindungi tulang dan sendi. Jaringan ini mengelilingi ujung-ujung tulang di persendian, bertindak sebagai bantalan sehingga tulang tidak berbenturan satu sama lain saat kita bergerak. Dengan adanya bantalan tulang rawan, tekanan yang diterima tulang jadi tidak berlebihan, sehingga tidak rentan patah atau nyeri. 2. Mengurangi gesekan antar tulang Fungsi tulang rawan selanjutnya adalah untuk melumasi sendi, sehingga tidak terjadi gesekan berlebih antar tulang. Ketika kedua tulang bertemu di persendian, tulang rawan akan mencegah benturan dua tulang keras, sehingga tidak terjadi rasa nyeri dan membuat sendi bekerja lebih baik. 3. Menopang struktur tubuh Tulang rawan juga berfungsi untuk menopang struktur tubuh. Jaringan ini akan membantu sendi tetap pada bentuk terbaiknya ketika tubuh bergerak. Tulang rawan juga berperan sebagai penghubung antara otot, tendon, dan ligamen dengan tulang. Baca Juga Fungsi Periosteum untuk Tulang dan Potensi Gangguannya Jenis-jenis tulang rawan dalam tubuh Sekitar 65 – 80% kandungan dalam tulang rawan adalah air. Akan tetapi, kandungan ini akan berkurang seiring dengan bertambahnya usia. Sisanya adalah zat berupa gel yang disebut matriks sehingga tulang rawan akan berubah menjadi bentuk tertentu dan menjalankan fungsinya. Tulang rawan terdiri dari tiga jenis yang berbeda, yaitu tulang rawan elastis, tulang rawan fibrosa, dan tulang rawan hialin. 1. Tulang rawan elastis Tulang rawan elastis adalah jenis yang ditemukan pada telinga, epglotis pintu masuk tenggorokan, hidung, dan trakea. Pada jenis ini, dapat memberikan kekuatan dan kelenturan untuk organ maupun struktur tubuh, seperti pada telinga bagian luar. Apalagi, untuk telinga dan hidung terbentuk dari tulang rawan yang termasuk jaringan penunjang atau penyokong. 2. Tulang rawan fibrosa Pada tubuh, tulang ini terletak pada cekungan kecil yang disebut sebagai menisci. Serta pada diskus atau cakram yang terletak di antara tulang belakang. Tulang rawan jenis inilah yang berfungsi sebagai bantalan pada sendi, dan mengurangi gesekan antartulang yang bisa menimbulkan nyeri. 3. Tulang rawan hialin Tulan rawan hialin adalah jenis tulang rawan yang paling banyak di dalam tubuh. Ini dapat ditemukan di laring, hidung, tulang rusuk, serta trakea. Lembaran tipis tulang rawan juga ada di permukaan tulang dan berperan sebagai bantalan. Jenis ini dapat juga disebut sebagai tulang rawan artikular. Dibandingkan dengan dua jenis tulang rawan lainnya, jenis ini dinilai sebagai tulang rawan yang paling lemah. Perbedaan tulang rawan dan tulang keras Proses pembentukan tulang atau perubahan menjadi tulang kerasi disebut sebagai osisfikasi. Ini dimulai sejak perkembangan janin hingga akhir perkembangan remaja. Walaupun sama-sama disebut tulang, tetapi fungsi tulang rawan sama sekali berbeda dengan tulang biasa. Berikut adalah perbedaannya. Tulang rawan tergolong tipis, avaskular jaringan mati, fleksibel, dan tahan terhadap gaya tekan. Tulang keras mempunyai jaringan hidup, matriksnya merekat pada lintasan metabolisme dengan senyawa kalisum sehingga menjadi sangat kuat. Baca JugaBebas Lemak Jahat, Inilah Kandungan Nutrisi Susu Gandum atau Oat MilkFungsi Plasma Darah yang Vital Bagi Tubuh Ternyata BeragamSistem Gerak pada Manusia Jenis, Fungsi, Kelainan, dan Cara Menjaganya Gangguan yang dapat terjadi di tulang rawan Meski lentur, tulang rawan tetap dapat terserang gangguan dan menimbulkan beberapa gejala, seperti Peradangan sehingga membengkak, dan terasa lebih hangat. Rasa nyeri hingga kaku. Kesulitan untuk bergerak. 1. Chondromalacia patellae Chondromalacia patellae disebut juga sebagai lutut pelari dan terjadi ketika tulang rawan articular di atas tempurung lutut rusak. Penyebabnya adalah karena penggunaan berlebihan, kelemahan otot, atau tidak seimbang. Ini dapat mengakibatkan tulang bergesekan dan sangan menyakitkan. 2. Konstokondritis Konstokondritis adalah saat tulang rawan yang menghubungkan tulang rusuk dan tulang dada mengalami peradangan. Kondisi ini bersifat sementara tetapi bisa menjadi kronis. 3. Disk hernia Disk hernia adalah kondisi ketika bahan gel di dalam disk tulang rawan menonjol melalui bagian luar. Penyebabnya adalah perubahan degeneratif yang terjadi karena efek samping penuaan. Selain itu, kondisi ini juga bisa terjadi karena kecelakaan atau cedera punggung. Disk hernia bisa mengakibatkan sakit parah di punggung hingga ke area kaki. Pada kasus yang parah, tulang rawan bahkan bisa patah dan menyebabkan sendi di tubuh menjadi terkunci, sehingga terjadi hemarthrosis atau perdarahan pada sendi. Saat sendi mengalami perdarahan, kulit di area sendi akan terlihat memar dan kemerahan. Untuk itu, perawatan akan dilakukan sesuai dengan kondisi gangguan dan penyebab awalnya. Umumnya, perawatan dilakukan dengan pemberian obat pereda nyeri golongan antiinflamasi non-steroid NSAID dan terkadang juga dengan suntikan steroid. Terapi fisik juga dapat dilakukan untuk melancarkan pergeraka. Pada kondisi yang parah, prosedur operasi terkadang perlu dilakukan. Dapat dikatakan bahwa tulang rawan kemungkinan tidak bisa memperbaiki dengan sendirinya. Sel kondrosit tidak sering mereplikasi. Maka dari itu, Anda perlu intervensi medis saat tulang rusak atau terluka agar sembuh seperti sediakala. Baca JugaMengenal Fungsi Tulang Jari Kaki dan Cedera yang Bisa TerjadiFungsi Membran Sel, Si Dinding Pelindung Sel TubuhKetahui Cara Kerja Sistem Pernapasan Manusia Beserta Fungsi Organnya Untuk menghindari gangguan pada tulang rawan, Anda sebaiknya senantiasa menjaga kesehatannya dengan rutin berolahraga dan menjaga pola makan. Jika Anda ingin tahu lebih banyak mengenai struktur dan fungsi tulang rawan, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi Kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App store dan Google Play. Adapunyang dimaksud dengan tulang rawan adalah kumpulan jaringan tulang rawan yang dialamnya tersusun atas sel - sel tulang. Tulang hilain tersebut dapat ditemukan pada semua rangka janin sebelum akhirnya nanti akan berubah menjadi tulang keras, tulang rawan iga, dan saluran pernapasan. Selain itu apda tulang rawan hialin ini juga Tulang rawan umumnya lebih lunak, lentur, tidak mudah patah dan sedikit kalsiumnya sedangkan tulang keras adalah tulang yang keras, mudah patah kaku, dan banyak kalsiumnya. Contoh tulang rawan adalah tulang pada bayi, tulang hidung, tulang telinga, tulang rusuk, dan lainnya. Mengapa tulang rawan dan tulang keras memiliki struktur yang berbeda? Perbedaan tulang rawan dan tulang keras juga terletak pada struktur fisiknya. Kartilago memiliki susunan sel kondrosit yang bisa menghasilkan matrik ekstraseluler. Tulang ini tidak keras seperti osteon karena tak mengandung pembuluh darah. Lain halnya dengan osteon yang merupakan kombinasi dari sel hidup dan mati. Tulang apa saja yang termasuk tulang keras? Tulang paha. Tulang lengan. Tulang betis. Tulang selangka. Apa yang dimaksud dengan tulang rawan? Tulang rawan merupakan jaringan tulang yang menghubungkan bagian-bagian tubuh manusia. Bisa dikatakan, tulang rawan merupakan bentuk awal sebelum menjadi tulang. Namun seiring dengan tubuh yang semakin berkembang, tulang rawan pun semakin kuat hingga menjadi tulang biasa. Apa saja ciri-ciri tulang rawan? Ciri–Ciri Tulang Rawan Ada beberapa ciri dari tulang rawan yang perlu diketahui, yaitu Struktur jaringannya lebih kaya dengan zat perekat dan sedikit kalsium. Susunannya terdiri dari kondrosit dan matriks sebagai serat dan kandungan dasar. Sifatnya elastis yang tentu saja lentur, lunak, dan tidak mudah patah. Apa pengertian tulang keras dan tuliskan contohnya? Jawaban. contoh tulang keras yaitu tulang pipa, pipih,pendek, dan tulang pneumatika. pengertian tulang keras itu sendiri adalah tulang yang mempunyai banyak zat kapur dan memiliki sedikit zat perekat kalo gasalah sih gitu. Apa fungsi dari tulang keras? Tulang keras berfungsi untuk menyusun sistem rangka. Komposisi utama jaringan tulang adalah mineal, air dan matriks kolagen. Mineral tulang merupakan komponen anorganik tulang, sedangkan kolagen merupakan komponen organiknya. Berisi apakah tulang keras? Tulang keras dibentuk oleh sel pembentuk tulang atau osteoblas. Ruang antar sel tulang keras banyak mengandung zat kapur, sedikit zat perekat, dan bersifat keras. Nah, zat kapur itu dalam bentuk kalsium karbonat dan kalsium fosfat yang diperoleh atau dibawa oleh darah. Apakah tulang rawan akan berubah menjadi tulang keras? Saat baru lahir, sistem gerak tersebut terdiri dari tulang rawan yang berubah menjadi tulang keras seiring bertambahnya usia. Ketika masih dalam kandungan, sistem rangka tersusun dari tulang rawan. Namun, setelah lahir, proses pembentukan tulang keras baru dimulai. Kenapa tulang keras lebih keras dari pada tulang rawan? Karena di tulang keras/sejati lebih banyak mengandung zat kapurnya dibanding zat perekatkolagennya. Sedangkan, tulang rawan sedikit mengandung zat kapur dan banyak mengandung zat perekatnya yg menyebabkan elastis. Mengapa tulang rawan bersifat kuat dan lentur? Jaringan tulang rawan bersifat lentur dan lunak karena jaringan tulang rawan tersusun atas matriks yang berisi serat kolagen dan serat elastin serta sel kondrosit dan belum mengalami pengerasan oleh kalsium serta fosfor. Apa yang menyebabkan tulang rawan bersifat? tulang rawan bersifat lentur karena tersusun dari sel-sel tulang rawankondosit yang mengsekresikan matriks kondrin berupa hialin atau kolagen. Apakah tulang rusuk termasuk tulang rawan? Tulang Rawan Hialin Ini adalah jenis tulang rawan embrionik, dan juga ditemukan di tulang rusuk, sendi, hidung, laring dan trakea. Apa fungsi tulang rawan elastis? Tulang Rawan Elastis Kartilago elastis berfungsi untuk memberikan struktur dan mempertahankan bentuk beberapa organ tubuh di atas. Jaringan inilah yang membuat bentuk-bentuk tersebut dengan mudah kembali ke bentuk aslinya setelah mengalami deformasi. Apa nama lain dari tulang rawan? Tulang rawan biasa disebut sebagai tulang rawan hialin Yun. Tulang rawan dimana saja? Rawan atau tulang rawan merupakan sejenis jaringan ikat lentur yang terdapat di berbagai anggota badan manusia maupun hewan, termasuk sendi di antara tulang, sangkar rusuk, telinga, hidung, saluran tenggorokan, dan cakar intervertebra. Apakah tulang kering termasuk tulang keras? Tulang keras juga memiliki ujung berbentuk bonggol dimana dalam bonggol tulang ini berisi sumsum kuning. Contoh tulang pipa pada tubuh manusia adalah tulang paha, tulang lengan, tulang jemari, tulang betis, tulang kering. Bagaimana struktur tulang rawan? Tulang rawan kartilago adalah jaringan ikat yang menyusun sistem gerak jaringan tulang rawan tersusun atasl se-sel tulang rawan. Sel-sel tulang rawan, mengeluarkan matriks yang disebut kondrin. Matriks menyebabkan tulang rawan bersifat lentur, lincin dan kuat. Referensi Pertanyaan Lainnya14 Komponen Yang Terpenting Dalam Ragam Hias Adalah?2Berikut Ini Merupakan Bahaya Narkotika Dan Psikotropika Kecuali?3Sebutkan Dua Hal Yang Harus Diperhatikan Dalam Membuat Reklame?4Larutan HCL Adalah Larutan Elektrolit Karena HCL Dalam Air?5Jelaskan Kehidupan Ekonomi Kerajaan Samudera Pasai?6Sebutkan Empat Macam Tangga Nada Pentatonik Di Indonesia?7Bagaimana Jika Seseorang Tidak Mengenal Allah SWT?8Perhiasan Berasal Dari Bahan Tambang?9Masa Pemerintahan Thomas Stamford Raffles Di Indonesia?10Apa Yang Dimaksud Dengan Desktop? Dilansirdari Encyclopedia Britannica, tulang rawan yang tidak akan berubah menjadi tulang keras adalah cuping hidung, tulang daun telinga dan laring. Navigasi Tulisan Ciri-ciri :1. tulang patah atau retak2. terjadi pembengkakan3. kemungkinan terjadi pendarahanJenis gangguan pada sistem gerak tersebut adalah ? Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Surabaya08 Agustus 2021 0629Halo Valentina, kakak bantu jawab ya. Proses pembentukan tulang diawali dari sel mesenkim yang terdapat pada tulang rawan dan selanjutnya akan mengalami osifikasi dan menjadi tulang keras. Tulang rawan yang tidak berubah menjadi tulang keras diantaranya adalah cuping hidung, daun telinga, laring, dan cincin-cincin trakhea. Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah D. Semoga membantu ya Valentina. Kelas 8 SMP Topik Sistem Gerak pada Manusia
Setelahdewasa tulang rawan berganti menjadi tulang keras, namun tidak semuanya tulang rawan akan berubah menjadi tulang keras. Untuk orang dewasa tulang rawan terdapat di hidung, telinga, ujung-ujung tulang keras, dan sendi atau tempat sambungan antar tulang lainnya. Struktur Tulang Rawan
Di mata pelajaran Biologi, salah satu pembelajaran yang wajib kamu pelajari adalah tentang sistem rangka pada manusia. Masih ingatkah kamu apa saja hal yang kamu pelajari di sistem rangka manusia? Tubuh kita tidak akan bisa berdiri tegak tanpa adanya sistem rangka. Secara singkat, rangka merupakan alat gerak pasif yang memiliki fungsi cukup kompleks di tubuh kita. Pada artikel ini, kamu akan belajar terkait materi sistem rangka pada manusia. Simak pembahasan berikut ini apabila kamu membutuhkan penjelasan tentang sistem rangka, mulai dari pengertian, fungsi, jenis, kelompok, tulang-tulang, dan tips menjaga tulang tetap sehat. Pengertian Sistem Rangka Manusia Tubuh manusia memiliki sistem rangka yang disusun dari tulang keras dan tulang rawan. Sementara itu, pengertian dari sistem rangka pada manusia adalah bagian tubuh yang terdiri dari tulang, sendi, dan tulang rawan yang disebut dengan kartilago. Fungsi-fungsi Sistem Rangka Manusia Tentu saja, sistem rangka manusia sangat penting untuk tubuh. Setidaknya, ada lima fungsi utama sistem rangka pada manusia, yaitu 1. Sebagai Penopang Tubuh Fungsi pertama dari sistem rangka adalah sebagai penopang tubuh. Struktur dari rangka sendiri dan susunan tulangnya memang dibentuk agar dapat menopang seluruh tubuh. 2. Tempat Menyimpan Mineral dan Lemak Sistem rangka yang terdiri dari tulang-tulang menyimpan berbagai mineral, seperti kalsium, kalium, dan natrium. Kalsium sendiri adalah mineral utama yang membentuk tulang. Selain itu, sistem rangka juga menyimpan lemak yang disimpan pada sumsum tulang kering sebagai cadangan energi. 3. Penghasil Sel-sel Darah Tulang-tulang pada rangka manusia adalah penghasil sel-sel darah, mulai dari sel darah merah, sel darah putih, dan komponen darah lainnya. Sel-sel darah tersebut dihasilkan pada sumsum tulang merah yang ada pada tulang manusia. 4. Pelindung Organ Penting pada Tubuh Organ-organ penting di tubuh manusia, seperti paru-paru, jantung, dan otak akan mudah rusak apabila terkena benturan. Maka dari itu, organ-organ tersebut dikelilingi dan dilindungi rangka yang kuat. 5. Alat Pergerakan Fungsi sistem rangka manusia yang terakhir adalah sebagai penggerak. Otot-otot akan melekat pada rangka, sehingga manusia bisa bergerak dengan mudah. Jenis-jenis Rangka Manusia Sistem rangka pada manusia dibagi menjadi dua, yaitu rangka aksial yang membentuk sumbu vertikal tubuh dan rangka apendikular. Berikut ini penjelasannya 1. Kerangka Aksial Ada 80 jenis tulang yang masuk ke dalam golongan rangka aksial. Tulang-tulang tersebut antara lain 22 tulang di bagian tengkorak atau tulang kepala, tulang hyoid yang berada di bagian leher, 12 tulang rusuk, 24 tulang belakang, dan tulang di telinga. 2. Kerangka Apendikular Kemudian, untuk rangka apendikular terdiri dari 126 tulang. Rangka apendikular terbentuk mulai dari lengan, kaki, dan tulang yang menempel dengan rangka aksial. Beberapa tulang yang masuk ke dalam rangka apendikular, yaitu tulang selangka, tulang belikat, tungkai atas, tulang panggul, tulang paha femur, dan tulang kaki. Sementara itu, untuk jenis-jenis tulang pada rangka apendik adalah tulang pendek, tulang panjang, tulang pipih, dan tulang tidak beraturan. Kelompok Rangka Penyusun Tubuh Manusia Secara garis besar, rangka penyusun tubuh manusia dikelompokkan menjadi tiga berdasarkan bagian tubuh yang disusun, yaitu tulang tengkorak, tulang badan, dan tulang anggota badan. 1. Tulang Tengkorak Tengkorak tersusun dari tulang-tulang pipih yang bersambungan satu sama lain dan membentuk rongga. Tulang tengkorak memiliki fungsi yang sangat penting, yaitu melindungi otak manusia dan organ-organ di wajah. 2. Tulang Badan Tulang badan terdiri dari ruas-ruas tulang punggung, tulang rusuk, tulang dada, tulang gelang bahu, dan tulang gelang panggul. Tulang badan pada bagian atas membentuk rongga dada yang melindungi jantung dan paru-paru. 3. Tulang Anggota Badan Kelompok rangka penyusun tubuh manusia yang terakhir adalah tulang anggota badan. Tulang-tulang dalam kelompok ini terdiri dari tulang lengan tulang anggota gerak atas dan tulang tungkai anggota gerak bawah. Pengertian Tulang dan Fungsi Tulang Pada Manusia Pengertian tulang menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI adalah rangka atau bagian rangka tubuh manusia. Sementara itu, tulang sendiri terdiri dari sel khusus dan serat protein. Tulang pada manusia tentunya memiliki fungsi yang penting untuk tubuh. Setidaknya ada enam fungsi tulang pada manusia, berikut ini penjelasannya 1. Formasi Kerangka Fungsi yang pertama adalah formasi kerangka, artinya tulang-tulang membentuk rangka tubuh dan menyokong struktur tubuh yang lainnya. 2. Formasi Sendi Tulang-tulang akan membentuk formasi sendi sehingga nantinya bisa digerakkan. Namun, ada pula sendi di tubuh manusia yang tidak bergerak, hal ini tergantung dari kebutuhan fungsionalnya. 3. Tempat Melekatnya Otot Permukaan tulang adalah tempat melekatnya otot-otot, ligamentum, dan tendon. 4. Hemopoiesis Arti dari hemopoiesis adalah peristiwa pembuatan sel darah. Pada tulang manusia terdapat sumsum yang merupakan tempat terbentuknya sel darah merah. 5. Imunologi Pada tulang akan terjadi perubahan limfosit B menjadi sel-sel plasma yang nantinya berguna sebagai antibodi. Selain itu, juga ditemukan adanya makrofag yang berguna untuk fagositotik. 6. Tempat Menyimpannya Kalsium 97 persen tulang mengandung kalsium tubuh. Jenis-jenis kalsium yang bisa dijumpai di tulang manusia bisa berupa kalsium anorganik atau kalsium dalam bentuk garam, misalnya kalsium fosfat. Jenis-jenis Tulang Penyusun Rangka Manusia Ada dua jenis tulang yang menyusun tubuh manusia, yaitu tulang keras dan tulang rawan. Berikut ini penjelasannya 1. Tulang Keras Sesuai dengan namanya, tulang keras adalah jenis tulang yang sifatnya keras dan tidak mudah dihancurkan. Tulang keras terbentuk dari sel-sel osteoblas. Selain itu, terdapat pula osteoklas yang sifatnya mengikis tulang. Tulang keras sendiri masih dibagi berdasarkan bentuknya, yaitu tulang pipa, tulang pipih, dan tulang pendek. 2. Tulang Rawan Jenis tulang penyusun rangka yang kedua adalah tulang rawan. Tulang ini bisa ditemukan ketika manusia masih bayi dan seiring perkembangannya akan berubah menjadi tulang keras. Namun, ada beberapa bagian yang hingga dewasa tidak mengalami perubahan dan tetap sebagai tulang rawan, yaitu ujung hidung, persendian, dan daun telinga. Tulang rawan lebih lentur dibandingkan tulang keras. Jenis tulang ini banyak mengandung kolagen yang tersusun dari protein. Sementara zat kapur pada tulang rawan hanya ada sedikit, hal ini yang menyebabkan tulang rawan cukup lentur. Tips Agar Tulang Tetap Sehat Berikut ini beberapa tips yang bisa kamu lakukan agar tulang tetap sehat 1. Konsumsi Kalsium Seperti yang sudah sedikit disinggung sebelumnya, kalsium adalah mineral utama pembentuk tulang. Kamu bisa mendapatkan sumber kalsium dari suplemen dan beberapa makanan, seperti susu, tahu, sayuran hijau, dan ikan. 2. Menjaga Asupan Vitamin D Vitamin D bisa diperoleh dengan cara berjemur di bawah sinar matahari pada pagi hari. Kamu juga bisa mendapatkan sumber vitamin D dari suplemen. Sebaiknya, konsumsi suplemen vitamin D sesuai dengan anjuran dokter agar jumlahnya tepat. 3. Olahraga Ada banyak olahraga yang bisa kamu pilih untuk menjaga sistem rangka tetap sehat. Tidak harus pergi ke tempat gym, kamu cukup melakukan jalan cepat, lari, yoga, berenang, atau naik turun tangga. 4. Kurangi Risiko Cedera Bagi kamu yang setiap harinya melakukan aktivitas fisik berat, sebaiknya untuk menggunakan pelindung saat beraktivitas. Misalnya, menggunakan helm, pelindung siku, atau lainnya. Hal ini penting dilakukan untuk melindungi sistem rangka dari risiko cedera.
Tulangrawan yang tidak akan berubah menjadi tulang keras adalah Cuping hidung , tulang daun telinga dan laring.
Tulang Rawan – Tulang rawan merupakan jaringan ikat di mana tulang yang bersifat lentur dan liat karena sebabkan adanya zat-zat antar sel tulang yang banyak mengandung zat perekat dan juga zat kapur. Untuk lebih lengkapnya lagi simaklah pembahasan kami mengenai Materi Tulang Rawan mulai dari Pengertian Tulang Rawan, Struktur Tulang Rawan, Fungsi Tulang Rawan, Jenis Jenis Tulang Rawan, dan Ciri Ciri Tulang Rawan di bawah ini. Pengertian Tulang RawanStruktur Tulang RawanFungsi Tulang Rawan1. Menjadi Penyokong Pada Jaringan Atau Organ Lunak2. Sebagai Penyusun Sendi3. Sebagai Pertumbuhan Dan Pembentukan Tulang KerasJenis – Jenis Tulang Rawan1. Tulang Rawan Hialin2. Tulang Rawan Fibrosa3. Tulang Rawan ElastinCiri-Ciri Tulang RawanShare thisRelated posts Tulang rawan merupakan jaringan ikat di mana tulang yang bersifat lentur dan liat karena sebabkan adanya zat-zat antar sel tulang yang banyak mengandung zat perekat dan juga zat kapur. Zat kapur perekat tulang yaitu sejenis protein atau yang biasa disebut dengan kolagen. Setelah dewasa tulang rawan berganti menjadi tulang keras, namun tidak semuanya tulang rawan akan berubah menjadi tulang keras. Untuk orang dewasa tulang rawan terdapat di hidung, telinga, ujung-ujung tulang keras, dan sendi atau tempat sambungan antar tulang lainnya. Struktur Tulang Rawan Seperti yang di jelaskan di atas, Tulang rawan atau kartilago merupakan suatu jaringan ikat yang menyusun sistem gerak jaringan tulang rawan yang tersusun dari sel-sel tulang rawan. Pada bagian sel-sel tulang rawan, kemudian mengeluarkan matriks yang disebut dengan kondrin. Matriks bisa membuat tulang rawan yang bersifat lentur, kuat serta licin. Tulang-tulang rusuk penyusun rongga dada bisa bergerak dengan bebas mengikuti pemekaran paru-paru saat bernapas itu karena kelenturan tulang rawan pada tulang-tulang rusuk. Fungsi Tulang Rawan berikut ini adalah beberapa fungsi dari tulang rawan yaitu diantaranya 1. Menjadi Penyokong Pada Jaringan Atau Organ Lunak Tulang rawan yang sifatnya elastis dan kenyal sangat mungkin melindungi bagian tubuh yang lunak dari tekanan ataupun benturan yang keras Sifat kenyal tulang rawan akan membuat bantal stess atau peredam sehingga mampu melindungi organ dari kerusakan mekanis. 2. Sebagai Penyusun Sendi Fungsi tulang rawan yaitu sebagai penyusun persendian yang menyambungkan antar tulang keras pada tulang yang menyusun pergerakan. Tulang rawan dapat berfungsi sebagai peredam gesekan mekanis diantara kedua tulang sehingga dapat menyokokong pergerakan tubuh. 3. Sebagai Pertumbuhan Dan Pembentukan Tulang Keras Di bagian tertentu pada tulang rawan, mengalami suatu penulangan atau osifikasi yang menjadi jaringan tulang sejati atau osteon. Tulang rawan yang lembut kemudian akan mengalami pengapuran pada matriks ekstraselulernya hingga menjadi padat dan keras. Jenis – Jenis Tulang Rawan Jenis-jenis dari tulang rawan antara lain 1. Tulang Rawan Hialin Tulang rawan hialin merupakan tulang rawan yang paling umum menyusun janin. Tulang ini disebut juga dengan Hialin kartilago, paling padat bila dibandingkan dengan tulang rawan lainnya. Tulang ini disusun oleh sel kondrosit & matriks ekstraseluler yang didominasi oleh kolagen. Warna tulang ini yaitu putih, dan dapat dijumpai pada permukaan persendian / epifisis, saluran pernapasan hidung, laring, trakea, bronkiolus dan pada ujung tulang rusuk. 2. Tulang Rawan Fibrosa Tulang rawan fibrosa Fibriokartilgo merupakan jenis tulang rawan yang memiliki sifat intermediet campuran antara hialin dan elastik. Tulang rawan ini penyusunnya ialah serat kolagen kasar. Sementara substansi dasarnya tidak terlihat dengan jelas. Pada penyebarannya antara tulang vertebrata dan ligamen. 3. Tulang Rawan Elastin Tulang rawan elastin adalah tulang rawan yang disusun oleh sel kondusit yang menghasilkan campuran kolagen dan serat elastin. Struktur tulang rawan elastin kartilago elastik memiliki susunan atas sel kondrosit dan cairan kondroitin sulfat. Perbedaan elastik dengan kartilago hialin yakni serat penyusunnya. Kartilago elastik penyusunannya terdiri dari serat elastin yang lebih lembut dari kolagen. Dengan demikian, kartilago elastik memiliki sifat yang elastis fleksibel. Warna kartilago elastik yaitu kuning, dan didalam tubuh dapat dijumpai di telinga, saluran eustachius, epiglos, dan juga laring. Ciri-Ciri Tulang Rawan Berikut ini adalah ciri ciri tulang rawan yaitu Penyusunnya terdiri /sel tulang rawan Tulang rawan penyusunnya terdiri atas sel-sel kondroblas yang kemudian akan berkembang menjadi kondrosit. Sel ini dapat menghasilkan cairan yang berupa protein penyusun tulang rawan. Kondroblas dapat menjadi sel tulang keras Substansi Dasarnya Serat dan Protein Sel penyusun tulang rawan bisa mengeluarkan cairan ekstaseluler yang berupa kondoitin sulfat yang bersifat lebih elastik daripada matriks penyusun tulang keras. Selain itu, tulang rawan tersusun dari serat yang sangat banyak, antara lain seperti kolagen dan elastis. Memiliki bentuk khusus semacam jaringan ikat dengan fungsinya untuk menyokong jaringan lunak. Memiliki kekuatan renggang, dan sebagai penyokong struktural dan menjadikan lebih fleksibel tanpa adanya distorsi. Demikianlah pembahasan kami mengenai Materi Tulang Rawan. Semoga bermanfaat. Artikel lainnya Tulang Rusuk- Pengertian, Struktur, Fungsi, dan Gambar Tulang Baji – Pengertian, Bentuk, Letak, Ciri, Jumlah dan Fungsi Tulang Tapis – Pengertian, Ciri, Letak, Bentuk, Jumlah dan Fungsi
Av2td.
  • 88a0mvhhin.pages.dev/88
  • 88a0mvhhin.pages.dev/476
  • 88a0mvhhin.pages.dev/73
  • 88a0mvhhin.pages.dev/467
  • 88a0mvhhin.pages.dev/363
  • 88a0mvhhin.pages.dev/536
  • 88a0mvhhin.pages.dev/376
  • 88a0mvhhin.pages.dev/550
  • tulang rawan yang tidak akan berubah menjadi tulang keras adalah